Hati-hati dan sebarkan …‘Habis Licin Duit Simpanan Haji Abah Dicuri Aeon Credit’
Kisah hari ini, balik kampung jumpa parents. Abah mengeluh bila akun BSN miliknya, hasil menjadi guru kafa bertahun-tahun tiba-tiba saja kosong. Padahal, dia tidak pernah mengeluarkan duit dari akun tersebut. Karena itulah simpanannya untuk pergi haji dan umrah.
Bila ditanya pada BSN, ternyata dipotong oleh Aeon Credit secara auto debet.
Kisahnya dimulai bila abah membeli sepeda motor skuter untuk penggunaan mak pada tahun 2013.
Harga sepeda motor: RM5,760
Deposit: RM1,150
Pembiayaan Aeon: RM4,610
Angsuran bulanan: RM167 selama 36 bulan (3 tahun).
Total keuntungan Aeon : RM1,402
Total bayar pada Aeon: RM6,012
Abah diberitahu bahwa dia harus membayar di perwakilan kutipan Aeon di Sen Heng, kota Tanah merah. Abah diingatkan untuk membayar sebelum 2 haribulan setiap bulan. Jika tidak ada pembayaran diterima sampai 2 haribulan, Aeon Credit akan terus memotong secara debit dari rekeningnya.
Oleh karena pembayaran gaji guru kafa adalah di antara 15-22 haribulan, maka abah tidak pernah terlambat membayar bahkan sampai 30 haribulan.
Kini menjelang April 2016, tiba-tiba abah menerima panggilan telepon dari Aeon yang mengatakan dia harus membuat pembayaran tertentu karena pihak Aeon tidak dapat membuat pemotongan dari rekeningnya. Abah yang kebingungan hanya menuruti perintah dan membuat pembayaran di Sen Heng.
Sampai satu waktu, abah menerima sms mengatakan motor akan ditarik karena pihak Aeon tidak dapat membuat pemotongan dari rekeningnya. Padahal abah tidak pernah gagal membuat pembayaran setiap bulan. Abah yang kebingungan pergi ke BSN dan barulah dia sadar bahwa semua simpanannya telah habis, kosong. Pihak bank memberitahukan bahwa simpanannya dipotong secara autodebit setiap bulan oleh Aeon.
Maknanya, Aeon Credit telah mengambil pembayaran dari abah melalui Sen Heng dan pada saat yang sama mencuri dari rekeningnya setiap bulan
Pembayaran di Sen Heng selama 3 tahun
RM167 x 12 bulan x 3 tahun = RM6,012
Jumlah yang dicuri dari rekening selama 3 tahun
RM168 x 12 bulan x 3 tahun = RM6,048
Jumlah pembayaran kepada Aeon termasuk yang dicuri adalah RM12,060!
Hari ini saya membawa abah dan mak ke Manal Motor dan Sen Heng Tanah Merah untuk mendapatkan penjelasan.
Kedua wakil Aeon ini mengakui bahwa memang pernah terjadi kasus seperti ini dan seolah-olah ini adalah hal biasa bagi mereka.
"Jika orang kampung kurang pendidikan dan tidak sadar akan hal ini, maka duitnya hangus begitu saja?" tanya saya kepada mereka
Dan jawaban mereka?
"YA!"
Jadi berhati-hatilah dengan Aeon Credit ini. Kalau ada mak ayah di kampung atau adik beradik uyang membuat pinjaman, rajin-rajinkanlah bertanya kabar. Mereka ini akan mengambil kesempatan meraup keuntungan dari orang-orang desa yang kurang faham dengan sistem jahat mereka ini.
Kami menuntut uang kembali adalah satu hal tetapi bagaimana dengan orang-orang lain yang tidak menyadari mereka telah ditipu?
Tolong share ramai-ramai agar tidak ada lagi yang menjadi korban penipuan Aeon Credit ini.
Sumber: Ahmad Junaidi Abdul Aziz
sumber: https://infoje.com/habis-licin-duit-simpanan-haji-abah-dicuri-aeon-credit/
Kisah hari ini, balik kampung jumpa parents. Abah mengeluh bila akun BSN miliknya, hasil menjadi guru kafa bertahun-tahun tiba-tiba saja kosong. Padahal, dia tidak pernah mengeluarkan duit dari akun tersebut. Karena itulah simpanannya untuk pergi haji dan umrah.
Bila ditanya pada BSN, ternyata dipotong oleh Aeon Credit secara auto debet.
Kisahnya dimulai bila abah membeli sepeda motor skuter untuk penggunaan mak pada tahun 2013.
Harga sepeda motor: RM5,760
Deposit: RM1,150
Pembiayaan Aeon: RM4,610
Angsuran bulanan: RM167 selama 36 bulan (3 tahun).
Total keuntungan Aeon : RM1,402
Total bayar pada Aeon: RM6,012
Abah diberitahu bahwa dia harus membayar di perwakilan kutipan Aeon di Sen Heng, kota Tanah merah. Abah diingatkan untuk membayar sebelum 2 haribulan setiap bulan. Jika tidak ada pembayaran diterima sampai 2 haribulan, Aeon Credit akan terus memotong secara debit dari rekeningnya.
Oleh karena pembayaran gaji guru kafa adalah di antara 15-22 haribulan, maka abah tidak pernah terlambat membayar bahkan sampai 30 haribulan.
Kini menjelang April 2016, tiba-tiba abah menerima panggilan telepon dari Aeon yang mengatakan dia harus membuat pembayaran tertentu karena pihak Aeon tidak dapat membuat pemotongan dari rekeningnya. Abah yang kebingungan hanya menuruti perintah dan membuat pembayaran di Sen Heng.
Sampai satu waktu, abah menerima sms mengatakan motor akan ditarik karena pihak Aeon tidak dapat membuat pemotongan dari rekeningnya. Padahal abah tidak pernah gagal membuat pembayaran setiap bulan. Abah yang kebingungan pergi ke BSN dan barulah dia sadar bahwa semua simpanannya telah habis, kosong. Pihak bank memberitahukan bahwa simpanannya dipotong secara autodebit setiap bulan oleh Aeon.
Maknanya, Aeon Credit telah mengambil pembayaran dari abah melalui Sen Heng dan pada saat yang sama mencuri dari rekeningnya setiap bulan
Pembayaran di Sen Heng selama 3 tahun
RM167 x 12 bulan x 3 tahun = RM6,012
Jumlah yang dicuri dari rekening selama 3 tahun
RM168 x 12 bulan x 3 tahun = RM6,048
Jumlah pembayaran kepada Aeon termasuk yang dicuri adalah RM12,060!
Hari ini saya membawa abah dan mak ke Manal Motor dan Sen Heng Tanah Merah untuk mendapatkan penjelasan.
Kedua wakil Aeon ini mengakui bahwa memang pernah terjadi kasus seperti ini dan seolah-olah ini adalah hal biasa bagi mereka.
"Jika orang kampung kurang pendidikan dan tidak sadar akan hal ini, maka duitnya hangus begitu saja?" tanya saya kepada mereka
Dan jawaban mereka?
"YA!"
Jadi berhati-hatilah dengan Aeon Credit ini. Kalau ada mak ayah di kampung atau adik beradik uyang membuat pinjaman, rajin-rajinkanlah bertanya kabar. Mereka ini akan mengambil kesempatan meraup keuntungan dari orang-orang desa yang kurang faham dengan sistem jahat mereka ini.
Kami menuntut uang kembali adalah satu hal tetapi bagaimana dengan orang-orang lain yang tidak menyadari mereka telah ditipu?
Tolong share ramai-ramai agar tidak ada lagi yang menjadi korban penipuan Aeon Credit ini.
Sumber: Ahmad Junaidi Abdul Aziz
sumber: https://infoje.com/habis-licin-duit-simpanan-haji-abah-dicuri-aeon-credit/
0 comments:
Post a Comment